Manfaat diskusi dalam FORUM
Admin on Mon Mar 30, 2009 1:08 amBanyak diantara kita masih merasa takut kalau harus menulis dalam forum-forum diskusi di internet. Alasannya bisa macam-macam. Yang pasti kita memang harus belajar memulai sesuatu yang baru, yang sekiranya memiliki nilai tambah bagi kemajuan wawasan kita di kemudian hari. Forum semacam ini akan memberi peluang bagi kita untuk saling berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman yang muaranya akan kembali untuk kepentingan kita berupa makin luasnya cakrawala kita memahami dunia maya. Forum semacam ini juga bisa digunakan untuk mencurahkan unek-unek pribadi.
Sayangnya untuk bisa mengikuti forum-forum semacam ini anda juga harus memiliki keberanian untuk sign up (mendaftarkan diri) dengan mengisi data diri anda. Biasanya hanya meminta anda untuk menuliskan nama dan alamat email anda saja. Sayangnya forum-forum semacam ini walaupun tidak pernah ada yang di pungut bayaran tetapi jarang dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sebenarnya pengisian data diri itu kurang praktis, tetapi demi tertib administrasi biasanya mewajibkan peserta untuk memenuhi syarat dasar semacam itu. Tujuannya baik, supaya kita belajar lebih tertib dan bertanggung jawab dalam arti memperkenalkan siapa diri kita kepada orang lain sebelum kita ingin mengemukakan pendapat-pendapat kita.
Terbersit di benak kita ketika kita membaca ulasan sebuah thema yang dibahas dalam forum, kita terkadang menjadi tidak sabar karena isi tulisannya sangat tidak berkenan di hati kita. Kita ingin sesegera mungkin ikut menimpali tulisan tersebut sesuai dengan pendapat kita. Hal tersebut sebenarnya sah-sah saja bahkan dibenarkan dalam dunia maya.
Hanya saja orang masih enggan untuk ikut memberikan pendapatnya dengan alasan khawatir kalau jawabannya tersebut menjadi bermasalah. Di sini letak seninya. Bagi kami, kebiasaan untuk mempersoalkan pendapat di dunia maya untuk di bawa ke dunia nyata, itu sesungguhnya merupakan sesuatu yang berbeda. Apalahi sebatas memberikan pendapat untuk meluruskan suatu alur pikiran yang menurut kaedah normatif tidak bisa dibenarkan. Kalau memang demikian mengkhawatirkannya, maka kita belajar saja menulis atau mengemukakan pendapat yang sifatnya umum, tidak subjektif. Dalam pengertian kita berusaha mengelola pikiran kita untuk sedapat mungkin menciptakan keselarasan, apakah tulisan kita itu akan dibaca saat ini atau di kemudian hari baru dibaca orang. Kita harus yakin, bila tulisan kita itu memenuhi kaedah normatif. Maka tidak masalah dan tidak ada pengaruh apapun apakah akan dibaca orang saat ini atau di kemudian hari.
Sayangnya untuk bisa mengikuti forum-forum semacam ini anda juga harus memiliki keberanian untuk sign up (mendaftarkan diri) dengan mengisi data diri anda. Biasanya hanya meminta anda untuk menuliskan nama dan alamat email anda saja. Sayangnya forum-forum semacam ini walaupun tidak pernah ada yang di pungut bayaran tetapi jarang dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sebenarnya pengisian data diri itu kurang praktis, tetapi demi tertib administrasi biasanya mewajibkan peserta untuk memenuhi syarat dasar semacam itu. Tujuannya baik, supaya kita belajar lebih tertib dan bertanggung jawab dalam arti memperkenalkan siapa diri kita kepada orang lain sebelum kita ingin mengemukakan pendapat-pendapat kita.
Terbersit di benak kita ketika kita membaca ulasan sebuah thema yang dibahas dalam forum, kita terkadang menjadi tidak sabar karena isi tulisannya sangat tidak berkenan di hati kita. Kita ingin sesegera mungkin ikut menimpali tulisan tersebut sesuai dengan pendapat kita. Hal tersebut sebenarnya sah-sah saja bahkan dibenarkan dalam dunia maya.
Hanya saja orang masih enggan untuk ikut memberikan pendapatnya dengan alasan khawatir kalau jawabannya tersebut menjadi bermasalah. Di sini letak seninya. Bagi kami, kebiasaan untuk mempersoalkan pendapat di dunia maya untuk di bawa ke dunia nyata, itu sesungguhnya merupakan sesuatu yang berbeda. Apalahi sebatas memberikan pendapat untuk meluruskan suatu alur pikiran yang menurut kaedah normatif tidak bisa dibenarkan. Kalau memang demikian mengkhawatirkannya, maka kita belajar saja menulis atau mengemukakan pendapat yang sifatnya umum, tidak subjektif. Dalam pengertian kita berusaha mengelola pikiran kita untuk sedapat mungkin menciptakan keselarasan, apakah tulisan kita itu akan dibaca saat ini atau di kemudian hari baru dibaca orang. Kita harus yakin, bila tulisan kita itu memenuhi kaedah normatif. Maka tidak masalah dan tidak ada pengaruh apapun apakah akan dibaca orang saat ini atau di kemudian hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar